Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 31 Desember 2012



Menjelang pergantian tahun baru masehi, masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan kuliner yang satu ini, apalagi kalau bukan bakar jagung. Jagung termasuk ke dalam kelompok pangan serealia atau biji-bijian selain padi, gandum, sorghum, barley, hops, dll. Serealia dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari. Akan tetapi, tentu ada hal-hal yang perlu diwaspadai dalam hal keamanan pangan serealia, termasuk jagung.

Selasa, 16 Oktober 2012

Orang kalau sedang marah katanya darahnya lagi naik ke ubun-ubun, kepalanya sedang panas, emosinya tinggi, dan lain-lain. Ketika seseorang marah, ia butuh sesuatu untuk menurunkan emosinya, mendinginkan kepalanya, dan menurunkan tekanan darahnya. Orang yang sedang dalam kondisi high voltase layaknya ingin mendapat perhatian. Betapa orang yang marah itu terlihat ‘aneh’ di mata orang lain, khususnya yang berada di sekitarnya. Wa bil khusus lagi orang yang jarang atau tidak pernah melihat seseorang marah dan suatu saat melihatnya marah. Pasti berkesan.

Selasa, 25 September 2012


sumber: LPPOM MUI (halalmui.org)


Assalamu’alaikum... 

A new post today ... Saya tertarik untuk menulis tentang bahan haram berdasarkan mapping yang sudah dibuat oleh LPPOM MUI sebelumnya. Sebut saja Peta Bahan Haram (Haram Material Mapping). Peta Bahan Haram (PBH) ini seperti Peta Babi yang ditulis sebelumnya, hanya saja lebih luas pemetaannya. Disebut dengan ‘bahan’ karena pada umumnya terlibat dalam proses pengolahan pangan, pembuatan obat, ataupun kosmetika baik sebagai bahan baku, substitusi, penolong, dll. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan produk-produk tersebut, beberapa pada umumnya termasuk kategori ‘titik kritis ‘ dalam sifat kehalalannya. Suatu produk menjadi berstatus haram manakala bahan yang digunakan dalam proses pembuatannya merupakan bahan dari zat yang jelas-jelas haram atau merupakan bahan turunannya. 

Bahan-bahan haram yang ditulis dalam Peta Bahan Haram dan penggunaan umum pada produk pangan, obat, atau kosmetika antara lain sebagai berikut ini:

Kamis, 13 September 2012

source: bacabacaquran.com
Bapakku di usianya yang hampir menginjak 60-an, setiap hari selalu membuka mushaf Al Quran. Sehabis maghrib, sehabis Subuh, beliau duduk di atas tempat tidurnya lengkap dengan sarungnya dan mulai membuka mushaf. Sebuah kebiasaan yang jarang aku temui beberapa tahun sebelumnya. Tidak ada kesan lain yang aku tangkap, melainkan kemauan untuk belajar. Dulu, ketika aku masih kecil, Ibu suka mencoba bacaan Bapak dengan buku iqro yang berjilid, dan memang ada aja yang salah. Waktu itu seperti permainan menebak huruf saja.


Senin, 27 Agustus 2012

Dear friends,
Ini yang terakhir insya Allah. Isinya poto-poto aja ya.. hehe.

helikopter parkir di bandara Nicolau Lobato

landasan pacu bandara di dekat pantai

sesaat setelah take-off

Minggu, 05 Agustus 2012


Ini adalah artikel ketiga tentang perjalanan saya ke Dili. Kali ini saya ingin cerita seputar kewajiban saya sebagai umat Islam laki-laki yang mesti dilaksanakan seminggu sekali, iya, Jumatan. Ibadah jumat di Timor Leste tidak semudah di Indonesia. Hanya ada satu masjid besar yang sering dipakai oleh umat Islam Timor Leste, namanya masjid An Nuur. Masjid ini terletak di daerah Kampung Alor, yaitu kampung muslim di Timor Leste, dekat dengan area pantai Kelapa. Sebenarnya di pelosok daerah lainnya juga sedang dibangun beberapa masjid, mengingat sedikitnya masjid di sana sehingga untuk memudahkan umat yang ada di pelosok agar tidak jauh-jauh datang ke Kampung Alor maka dibangunlah masjid lainnya. Masjid An Nuur sedang direnovasi saat itu. Tetapi, sedang tidak direnovasi pun saya bisa membayangkan rupa sebelumnya. Masjidnya tampak seperti masjid lama, dan (maaf) beberapa spot terlihat agak kumuh. Di sekeliling masjid adalah area pesantren yang sama keadaannya. Menjelang sholat Jumat anak-anak masih belajar mengaji bersama pak ustadz di beberapa ruangan di samping masjid. Fasilitas kamar mandi dan tempat wudhu juga memprihatinkan. Akan tetapi di bagian dalam masjid sungguh berbeda. Ada sebuah taman di dalam masjid yang semakin memberi kesan hijau dan segar di tengah panasnya udara Timor Leste. Bagian mimbar dan ruang utama masjid sudah mulai direnovasi dan tampak lebih bersih dibandingkan bagian luarnya. 

diresmikan 1981 sewaktu masih bareng dengan Indonesia
bagian dalam ruang utama, tampak mimbar warna putih

Kamis, 02 Agustus 2012


Halo..,nyambung lagi nih... 

Setelah saya bercerita tentang kedatangan pertama saya ke Timor Leste, sekarang saya ingin menceritakan seputar kegiatan saya di Timor Leste. Mau tau? Yuk tengok..

Mainly, kegiatan saya adalah membantu dosen saya dalam persiapan training yang difasilitasi oleh WHO seperti menyusun manual training, test, jadwal, dll. Training ini diberikan oleh Prof. Dr. Winiati P. Rahayu, dosen saya, sebagai trainer dan konsultan WHO. Training yang diberikan adalah training tentang pengaturan laboratorium keamanan pangan. Timor Leste memiliki satu laboratorium nasional (Nacional Laboratory) yang berada di bawah kementerian kesehatan (Ministerio de Saude). Oleh karena dibentuknya bagian keamanan pangan (food safety) masih baru, maka jadilah dosen saya diundang untuk memberikan beberapa pengetahuan tentang laboratorium keamanan pangan. 

Di sana kami bertemu dengan para staf laboratorium nasional dan staf WHO yang ikut serta selama training tersebut berlangsung. Training dilakukan selama lima hari baik di dalam kelas maupun di laboratorium. Kurang lebih 14 orang mengikuti training ini, diantaranya berasal dari: staf laboratorium nasional dengan berbagai departemennya, staf dari kementerian kesehatan, dan staf dari WHO. Di awal pembukaan acara, kami disambut oleh Dr. Santina Maria de Jesus Gomez selaku kepala laboratorium nasional dan juga Dr. Jorge Mario Luna, selaku WHO Representative. Mereka memberikan simbol penyambutan dan kehormatan berupa kain Tais, kain asli tenunan tangan dari Timor Leste.

Ternyata, sebagian besar staf laboratorium nasional pernah mengambil studi di Indonesia baik untuk jenjang S-0 maupun S-1. Kebanyakan mereka lulusan public health atau farmasi dari Universitas di Jawa dan Sulawesi. Saya juga tidak menyangka demikian. Akan tetapi, baru-baru ini saya juga mendapat berita bahwa kementrian pendidikan Timor Leste memang sedang gencar melakukan survey di beberapa perguruan tinggi negeri di Indonesia dalam rangka kerja sama pendidikan pascasarjana. 

Balik lagi, saya banyak menemui teman baru di sana, ada Pak Pedro, Pinto, Fernandes, Baltazar, Jose, Luis, Tito, Ibu Fransisca, Ana, Dalila, Epifania, Eugenia, Noemia, dan lainnya. Saya banyak mendapatkan saran-saran tempat yang harus dikunjungi dari mereka. Ada satu yang unik saat training berlangsung. Begini, ketika sudah waktunya jam istirahat (kurang lebih pukul 12.00 Waktu Timor Leste=WIT), semua staf akan meninggalkan kantor dan pulang ke rumah masing-masing. Kalau orang kampung saya bilang, “SOLIDANG” (ngaSO, baLI, maDANG atau istirahat, pulang, makan). Bukan karena tidak disediakan makan siang, tetapi memang sudah kebiasaan atau aturan di sana yang demikian. Selama dua jam mereka beristirahat siang lalu kembali lagi ke kantor kurang lebih pukul 14.00. Luar biasa. Mungkin waktu tersebut digunakan untuk makan bersama keluarga, atau untuk sekadar take a nap, selama beberapa menit. Mungkin dengan begitu kerja mereka menjadi lebih efektif (tidak mengantuk, dll). Tapi itulah yang terjadi setiap harinya, sehingga begitu jam istirahat gedung menjadi sepi dalam sekejap, ditinggal sementara oleh para penghuninya. 

Begitu seputar kegiatan training yang lalu, next story will be the other activities I had done! Exciting!

-Widyanto-

Kamis, 19 Juli 2012


Padahal sudah bulan Juni tapi baru posting,..Hehe, 
Judul lagu aslinya Januari di Kota Dili, sekarang aku mau cerita pengalamanku pergi ke Dili, Republic Democratic Timor Leste (RDTL). Berawal dari tawaran dosenku untuk menemani beliau memberikan training dengan WHO (World Health Organization) di kota ini, langsung aku terima saja tawaran tersebut. Semua materi training, paspor, tiket, dll sudah kami siapkan dan tinggal berangkat saja. Kami mendarat di International Aeroporto Internacional Presidente Nicolau Lobato. Bandaranya tidak terlalu besar, namun banyak sekali helikopter dari PBB yang mangkal di sana. Orang-orang bilang itu digunakan untuk memantau daerah perbatasan. Kesan pertama melangkahkan kaki di tanah Dili adalah PANAS. Tapi, Dili memiliki pantai yang indah dan kota ini dikelilingi oleh pegunungan yang cantik.

tiba di bandara Presiden Nicolau Lobato, Dili
mengurus VoA

Rabu, 23 Mei 2012

foodpoisoningonset.com

Mikroorganisme dapat menyebabkan penyakit pada manusia, baik melalui pangan, air, udara, dll. Penyakit yang diakibatkan oleh mikroorganisme yang mencemari pangan sering disebut sebagai foodborne disease atau foodborne illness. Foodborne disease dapat terjadi akibat aktivitas mikroba dalam menimbulkan terjadinya sakit. Berikut adalah cara-cara mikroorganisme menyebabkan sakit:

1. Infection (Infeksi)
Infeksi terjadi karena seseorang mengonsumsi mikroorganisme hidup spesies tertentu, misalnya: bakteri Salmonella, Bacillus subtilis, E. coli, Listeria monocytogenes, atau Shigella. Mikroorganisme bisa saja masih bertahan hidup di pangan yang sudah tercemar dalam periode tertentu. Oleh karena itu, ketika seseorang mengonsumsi pangan yang sudah tercemar mikroorganisme, orang tersebut bisa mengalami sakit. Pangan yang masih tampak segar, baru, fresh, bisa saja ternyata sudah tercemar oleh mikroorganisme. Pangan yang tercemar mikroba dapat menyebabkan sakit pada orang yang mengonsumsinya dikarenakan terjadi infeksi. Infeksi akibat Salmonella disebut sebagai Salmonellosis, akibat Listeria monocytogenes sering disebut sebagai Listeriosis, dan akibat Shigella disebut sebagai Shigellosis. 

Senin, 21 Mei 2012

eduardas.kubilinskas.info
Hidup di daerah kampus selama ini membuatku semakin yakin bahwa mahasiswa itu penting adanya di muka bumi ini. Hohoho.. Lebay. Maksudku, kaum intelek seperti mahasiswa juga bisa jadi objek pengurasan uang. Programnya macem-macem, mulai dari penipuan seminar sampai pencucian otak oleh jaringan-jaringan tertentu (aku pikir ini semacam laundry networking yang keahliannya khusus mencuci otak). Hahaha, ngawur. Saking perlunya dicuci mungkin otak kita (mahasiswa) udah kotor banget, banyak mikirin macem-macem dan yang enggak-enggak. Anyway, yang jelas fenomena ini nyata terjadi sejak lama dan berulang. Oleh karena itu, sering dijumpai kasus-kasus serupa yang gejala-gejalanya sama. Seseorang yang tadinya memiliki pemikiran dan sifat yang sedemikian rupa tiba-tiba berubah 180 derajat menjadi orang yang sepertinya berbeda sepenuhnya, cenderung ke arah negatif.

Sabtu, 28 April 2012


sumber: intisari-online.com
Obesitas seperti menjadi suatu gangguan epidemis yang menyebar luas, tidak membedakan siapa saja, dan bisa saja mematikan. Nah, sudahkah kita benar-benar memahami faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya obesitas? Konsepnya adalah energy balance (keseimbangan energi), yang mana:

Energi yang dikonsumsi = energi yang dikeluarkan + energi yang disimpan

Sehingga tidak ada kontradiksi dalam gambaran berikut: seseorang yang mengonsumsi kalori yang berlebih, di samping itu dia juga melakukan olahraga dengan rutin atau bahkan ekstra, maka tidak ada kasus melebarnya ukuran lingkar perut pada orang tersebut.

Kamis, 12 April 2012





Friends, have you ever sick? I mean, sick caused by eating something. You have to read this information in order to find the right way consuming your meals. People always love to eat, I mean we always need foods. That’s why people also love to create many kind of foods  today. We can find a lot of menu being served in many restaurant, cafe, etc, even in our home. But how pity we are. They’re also another kind of creature, eating our foods everyday. They always try to eat our food before us. We call it microorganisms.

Finding that it becomes important to guide many people to be safer in consuming their foods, WHO creates a simple way to guide people consume their food safely. WHO named it as 5 keys to safer food. So, what is it?
  1.  Keep clean
  2. Separate raw and cooked
  3. Cook thoroughly
  4. Keep food at safe temperatures
  5. Use safe water and raw materials

Selasa, 03 April 2012

source: na9a.com
Badan pegel linu, panas dingin, persendian cenat-cenut, kepala pening, jantung berdegup kencang, rasanya lemas lunglai. Orang-orang yang melandaskan pemiklirannya pada sesuatu yang ilmiah, data, fakta, ilmu ini, ilmu itu akan mengatakan itu mungkin gejala melemahnya daya tahan tubuh. Tubuh mempunyai segudang senjata tak kasap mata yang mampu melindungi raga dan jiwa dari serangan benda asing seperti kuman, virus, dll yang dapat menimbulkan penyakit. Namanya sistem imun/kekebalan tubuh. Bukan berarti setiap orang menjadi bisa kebal terhadap benda asing yang masuk tubuh (ex: paku, pisau, besi, pedang, dll). Jika hal itu terjadi, semua orang jadi kebal senjata, hancurlah dunia persilatan. (apasih - -‘)

Minggu, 01 April 2012

Islam bermakna ‘pasrah’, tunduk pada Tuhan (Allah) dan terikat dengan hukum-hukum yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Mari kita tengok satu hadits Nabi tentang mengapa kita harus sholat, Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam telah menerangkan kafirnya orang yang meninggalkan shalat,

Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim no. 257).

Dari hadits di atas, kita dapat mengambil pelajaran bahwa pembeda orang syirik dan kafir dengan orang muslim terletak pada shalat, jadi apabila seseorang muslim tidak shalat maka hilanglah pembeda antara dirinya dengan orang syirik dan kafir.

Selasa, 13 Maret 2012


Tape ketan sumber: atikofianti.wordpress.com

Siapa yang tidak menyukai tape? Makanan khas Indonesia ini banyak macamnya, misalnya tape ketan, tape singkong, tape pisang, dll. Seorang penggemar tape mungkin tertarik dari aromanya yang harum, aftertaste hangat setelah dikonsumsi, dan yang jelas karena rasanya yang manis dan enak. Tape merupakan produk fermentasi dari mikroba golongan kamir (bukan bakteri atau kapang). Efek hangat yang ditimbulkan memang berasal dari alkohol. Oleh sebab mengandung alkohol, tape sering dipertanyakan kehalalannya.

Alkohol dan khamr
Jika menilik fatwa MUI tentang alkohol, disebutkan bahwa alkohol adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apapun yang memiliki gugus fungsional yang disebut gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon. Rumus umum senyawa alkohol adalah R-OH atau Ar-OH dimana R adalah gugus alkil dan Ar adalah gugus aril. Banyak sekali macam alkohol, seperti metanol, etanol, propanol, dll. Akan tetapi, yang sering kita dengar hanya ‘alkohol’ saja. Secara kimiawi alkohol memang tidak hanya terdiri dari etanol saja, melainkan juga mencakup senyawa lain seperti metanol, propanol, butanol, dll. Hanya saja etanol (C2H5OH) banyak digunakan untuk produksi pangan, obat-obatan, dan kosmetika. Etanol di dunia perdagangan juga lebih dikenal dengan nama alkohol saja. Nah, dilihat dari proses pembuatannya, etanol dapat dibedakan menjadi etanol hasil samping industri khamr dan etanol hasil industri nonkhamr (baik merupakan hasil sintesis kimiawi dari petrokimia ataupun hasil industri fermentasi nonkhamr. Oleh karena merupakan senyawa kimia, alkohol bukan merupakan zat najis. Jika diencerkan dengan air, misalnya menjadi alkohol 70% atau 96% itu juga bukan merupakan zat najis, jika air yang digunakan tidak tercemar benda/zat najis. Oleh karena itu, pada dasarnya alkohol tidak dikenakan status najis.

Kamis, 08 Maret 2012

 
Wow, how come it doesn’t feel hurt to be slaughtered? I can’t imagine that. Even some people can’t see the slaughtering process of cattle. But, we know that slaughtering process is really needed. In west nations, it is always be a problem for animal welfare activist or organizations. They do focus on making statements that slaughtering process cannot be accepted. It is facing toward the animal welfare. But for us, moslem, slaughtering process by Islamic way is really important to be done. We can’t eat meat, sausage, steak, etc if the animals are not slaughtered by Islamic way.

Meat is the source of animal protein. Protein is one of the nutritional substances that important to be absorbed and used by human body. Animal protein is different with protein that comes from plants. Animal protein has a higher bioavailability rather than plant protein relatively. It means, protein that the source is animal can be absorbed by body more optimal than protein that comes from plant. It also known that animal protein has a complete amino acid. These important benefits are not enough for us, the moslem. We need to eat meat, yes it is right. But, the right path of Islam has ordered us to consume only the halal food, including meat. The halal meat is only come from halal way. So halal ritual slaughtering is process of slaughtering halal animal in halal way based on Al Quran and Assunnah.

Sabtu, 25 Februari 2012


......

Mereka pulang. Zamzami berangkat kerja dan Syalimah tak memikirkan kejutan itu. Ia bahkan lupa pernah meminta apa dari suaminya. Delapan belas tahun mereka telah berumah tangga, baru kali ini suaminya akan memberi kejutan. Semua hal, dalam keluarga mereka yang sederhana, amat gampang diduga. Penghasilan beberapa ribu rupiah mendulang timah, cukup untuk membeli beras beberapa kilogram, untuk menyambung hidup beberapa hari. Semuanya dipahami Syalimah di luar kepala. Tak ada rahasia, tak ada yang tak biasa, dan tak ada harapan yang muluk-muluk. Tahu-tahu macam bakung berbunga di musim kemarau, suaminya ingin memberinya kejutan.

Syalimah dan Zamzami berjumpa waktu pengajian ketika mereka masih remaja. Zamzami yang pemalu, begitu pula Syalimah, menyimpan rasa suka diam-diam. Zamzami tak pernah berani mengatakan maksud hatinya, dan Syalimah takut menempatkan diri pada satu keadaan sehingga lelaki lugu itu dapat mendekatinya.

Namun, lirikan curi-curi di tengah keramaian itu kian hari kian tak tertahankan. Zamzami mengurangi kecepatannya menambah juz mengaji, padahal ia membaca Alquran lebih baik dari ia membaca huruf latin. Tujuannya agar makin lama dapat berada di dalam kelas yang sama dengan Syalimah. Berulang kali ditanyakannya kepada ustaz hal-hal yang ia sudah tahu. Dibentak bebal, ia tersenyum sambil menunduk. Adapun Syalimah, berpura-pura bodoh membaca tajwid, dimarahi ustaz, biarlah. Maksudnya serupa dengan Zamzami. Semua taktik yang merugikan diri sendiri itu, jika boleh disebut dengan satu kata, itulah cinta.

......

Disadur dari: Novel Pertama Dwilogi Padang Bulan, Andrea Hirata. 2010.



-Widyanto-

Minggu, 19 Februari 2012


Nah, tidak hanya bidang geografi saja yang punya peta, tapi bidang pangan pun punya, hehe. Anyway, peta babi bukan berarti peta penyebaran babi, peternakan babi, atau lokasi-lokasi yang menunjukkan banyak terdapat babi. Peta babi adalah sebuah diagram atau mapping yang menunjukkan penggunaan babi dan produk turunan babi (bukan anak babi ya maksudnya) pada produk-produk pangan, obat-obatan, atau pun kosmetika. Menyinggung mengenai produk turunan babi, yang saya maksud bukan anak babi, melainkan bahan-bahan, zat, atau produk yang dapat dihasilkan dari bagian tubuh babi. Berikut adalah gambaran umum peta babi, saya download dari website LPPOM MUI:


Bagian-bagian tubuh babi yang sering dimanfaatkan untuk produk pangan, obat-obatan, dan kosmetika antara lain:

Minggu, 12 Februari 2012

 

Sekelompok relawan mengonsumsi setengah kilo buah stroberi setiap hari selama dua minggu untuk membuktikan bahwa mengonsumsi buah stroberi akan meningkatkan kapasitas antioksidan dari darah. Studi ini membuktikan bahwa stoberi mampu menaikkan respon sel darah merah terhadap stres oksidatif, sebuah ketidakseimbangan yang dihubungkan dengan berbagai macam penyakit.

Para peneliti sebelumnya sudah mencoba untuk mengonfirmasi kapasitas antioksidan dari stroberi menggunakan penelitian secara in vitro. Sebuah tim peneliti dari UNIVPM Italia dan Universitas Granada Spanyol telah mendemonstrasikan efek buah stroberi secara in vivo, dalam sebuah penelitian menggunakan relawan manusia dan dipublikasikan dalam jurnal Food Chemistry.

Kamis, 09 Februari 2012

kentang ungu-sciencedaily.com
Dua porsi kecil kentang ungu (Purple Majesty) sehari dapat menurunkan tekanan darah sekitar 4% tanpa menyebabkan kenaikan berat badan. Para peneliti yang menulis riset dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry ACS, menyatakan bahwa meskipun efek yang timbul terlihat kecil, tetapi efek tersebut cukup potensial di dalam mengurangi berbagai macam penyebab sakit jantung.

Joe Vinson dkk menyimpulkan bahwa masyarakat USA mengonsumsi kentang lebih banyak dari jenis sayuran yang lainnya. Kentang ungu yang banyak terdapat di pasaran USA memiliki banyak kandungan senyawa antioksidan. Di Korea, kentang ungu dikenal sebagai obat penurun berat badan. Tim Joe Vinson menginvestigasi efek dari mengonsumsi 6-8 potongan kecil kentang ungu yang dimasak menggunakan microwave sebanyak dua kali sehari pada 18 orang relawan yang kebanyakan dari mereka mengalami obesitas dan tekanan darah tinggi. Para relawan dibagi menjadi dua kelompok, yang mengonsumsi kentang dan yang tidak mengonsumsi kentang. Semua relawan melakukannya dalam waktu empat minggu, kemudian perlakuan ditukar selama empat minggu berikutnya (yang mengonsumsi kentang sebelumnya, empat minggu berikutnya menjadi tidak mengonsumsi kentang, dan sebaliknya). Selama penelitian, tekanan darah sistolik dan diastolik diukur, begitu juga berat badan dan indikator kesehatan lainnya.

Minggu, 05 Februari 2012


Baru saja pagi ini saya bercerita dengan Ibu lewat telepon. Beliau menceritakan sedikit kisah menyedihkan. Begini ceritanya,,

Di tempat tinggalku ada seorang Bapak yang kesehariannya berjualan roti keliling menggunakan gerobak beroda tiga yang dikayuh seperti becak, bel-nya berirama khas iklan sebuah perusahaan roti terkemuka di Indonesia. Beliau mempunyai dua orang anak laki-laki, yang pertama masih SMP, dan yang kedua masih SD. Saya mengenal mereka sejak mereka masih kecil. Dulu, mereka sekeluarga tidak tinggal di desa tempat tinggalku, tetapi jauh di daerah Magelang sana. Sang Bapak memulai usahanya dari berjualan kupat tahu, atau ada yang menyebutnya ketoprak. Dibantu istrinya yang menyiapkan bahan-bahan segala rupa, sang Bapak berangkat dari pagi sampai terkadang malam. Karena saya pulang kampung tidak pernah lama-lama, hanya sekilas dari kesehariannya yang saya ketahui.

Sabtu, 04 Februari 2012

Waktu hendak berangkat sholat jumat kemarin, saya lewat jalan yang biasa saya lewati menuju masjid kampus. Suasana agak mendung siang itu. Dalam perjalanan, saya melihat tiga orang anak kecil yang masing-masing memanggul karung. Entah apa isinya, tetapi saya menduga semacam barang-barang bekas seperti kertas dan lainnya. Sembari mengobrol, mereka berjalan dengan langkah kecil mereka yang tidak bisa mendahului langkah besar dua orang mahasiswa di depannya. Seorang bapak juga berjalan di track yang sama saat itu. Meski langkahnya besar, bapak itu tetap berada di belakang ketiga anak tersebut, seperti tidak ingin mendahului mereka. Sementara itu, saya sibuk mengambil gambar di belakang mereka, sampai akhirnya saya bergegas untuk mempercepat langkah mendahului mereka semua. Saya hanya melirik dan langsung berjalan cepat menuju masjid. Yang teringat di pikiran saya sampai sekarang adalah Jumat saat itu mendung.
...
Benar saja, selesai ibadah Jumat, saya terpaksa berteduh selama beberapa menit di koridor masjid, karena hujan mulai turun cukup deras. Hujan menghapus panas di bumi, sekaligus ingatan saya bahwa saya sudah mengambil beberapa gambar tadi sebelum sampai di masjid.

Kamis, 19 Januari 2012


...
Selama setengah jam Mortenson menunggu dengan gelisah sementara Sakina menyeduh paiyu cha. Haji Ali menyusurkan jemari di sepanjang ayat-ayat Al Quran yang paling dia hargai di atas semua miliknya, membuka-buka halaman secara acak dan dengan nyaris tak bersuara menggumamkan doa-doa bahasa Arab sementara dia menatap tak berkedip ke satu arah.

Ketika mangkuk-mangkuk berisi teh mentega mendidih sudah ada di tangan masing-masing, Haji Ali berkata, “Kalau kau ingin berhasil di Baltistan, kau harus menghargai cara-cara kami,” ujar Haji Ali, meniup-niup mangkuknya. “Kali pertama kau minum teh bersama seorang Balti, kau masih orang asing. Kedua kalinya kau minum teh, kau adalah tamu yang dihormati. Kali ketiga kau berbagi semangkuk teh, kau sudah menjadi keluarga, dan untuk keluarga kami, kami bersedia untuk melakukan apa saja, bahkan untuk mati sekalipun.” Haji Ali meletakkan tangannya dengan sikap hangat di atas tangan Mortenson. “Dokter Greg, kau harus memberi waktu untuk berbagi tiga cangkir teh. Mungkin kami memang tidak berpendidikan. Tetapi kami tidak bodoh. Kami telah hidup dan bertahan di sini untuk waktu yang sangat lama.”

Selasa, 10 Januari 2012


Dear all, kemarin saya baru saja mengikuti seminar seorang mahasiswa S2 di IPB, mas Leo namanya. Mas Leo itu adalah kakak dari teman sekelas saya waktu kuliah dulu. Beliau menyajikan presentasi selama kurang lebih setengah jam kemudian diteruskan tanya jawab setengah jam berikutnya. Saya agak canggung duduk bersama mahasiswa S2, tapi ‘masa bodoh amat dah’ pikir saya. Barangkali bisa jadi motivasi buat lanjut studi. Aamiinn..

Niat untuk mencari ilmu memang bisa dari mana saja, apalagi kalau masih di lingkup kampus, kita bisa datang ke seminar-seminar, kuliah umum, workshop, pelatihan, dan lainnya. Seperti kemarin, saya baru mendapatkan gambaran ilmu baru tentang komunikasi dan partisipasi dalam pemberdayaan masyarakat.