Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label halal haram. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label halal haram. Tampilkan semua postingan

Selasa, 25 September 2012


sumber: LPPOM MUI (halalmui.org)


Assalamu’alaikum... 

A new post today ... Saya tertarik untuk menulis tentang bahan haram berdasarkan mapping yang sudah dibuat oleh LPPOM MUI sebelumnya. Sebut saja Peta Bahan Haram (Haram Material Mapping). Peta Bahan Haram (PBH) ini seperti Peta Babi yang ditulis sebelumnya, hanya saja lebih luas pemetaannya. Disebut dengan ‘bahan’ karena pada umumnya terlibat dalam proses pengolahan pangan, pembuatan obat, ataupun kosmetika baik sebagai bahan baku, substitusi, penolong, dll. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan produk-produk tersebut, beberapa pada umumnya termasuk kategori ‘titik kritis ‘ dalam sifat kehalalannya. Suatu produk menjadi berstatus haram manakala bahan yang digunakan dalam proses pembuatannya merupakan bahan dari zat yang jelas-jelas haram atau merupakan bahan turunannya. 

Bahan-bahan haram yang ditulis dalam Peta Bahan Haram dan penggunaan umum pada produk pangan, obat, atau kosmetika antara lain sebagai berikut ini:

Selasa, 13 Maret 2012


Tape ketan sumber: atikofianti.wordpress.com

Siapa yang tidak menyukai tape? Makanan khas Indonesia ini banyak macamnya, misalnya tape ketan, tape singkong, tape pisang, dll. Seorang penggemar tape mungkin tertarik dari aromanya yang harum, aftertaste hangat setelah dikonsumsi, dan yang jelas karena rasanya yang manis dan enak. Tape merupakan produk fermentasi dari mikroba golongan kamir (bukan bakteri atau kapang). Efek hangat yang ditimbulkan memang berasal dari alkohol. Oleh sebab mengandung alkohol, tape sering dipertanyakan kehalalannya.

Alkohol dan khamr
Jika menilik fatwa MUI tentang alkohol, disebutkan bahwa alkohol adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apapun yang memiliki gugus fungsional yang disebut gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon. Rumus umum senyawa alkohol adalah R-OH atau Ar-OH dimana R adalah gugus alkil dan Ar adalah gugus aril. Banyak sekali macam alkohol, seperti metanol, etanol, propanol, dll. Akan tetapi, yang sering kita dengar hanya ‘alkohol’ saja. Secara kimiawi alkohol memang tidak hanya terdiri dari etanol saja, melainkan juga mencakup senyawa lain seperti metanol, propanol, butanol, dll. Hanya saja etanol (C2H5OH) banyak digunakan untuk produksi pangan, obat-obatan, dan kosmetika. Etanol di dunia perdagangan juga lebih dikenal dengan nama alkohol saja. Nah, dilihat dari proses pembuatannya, etanol dapat dibedakan menjadi etanol hasil samping industri khamr dan etanol hasil industri nonkhamr (baik merupakan hasil sintesis kimiawi dari petrokimia ataupun hasil industri fermentasi nonkhamr. Oleh karena merupakan senyawa kimia, alkohol bukan merupakan zat najis. Jika diencerkan dengan air, misalnya menjadi alkohol 70% atau 96% itu juga bukan merupakan zat najis, jika air yang digunakan tidak tercemar benda/zat najis. Oleh karena itu, pada dasarnya alkohol tidak dikenakan status najis.

Kamis, 08 Maret 2012

 
Wow, how come it doesn’t feel hurt to be slaughtered? I can’t imagine that. Even some people can’t see the slaughtering process of cattle. But, we know that slaughtering process is really needed. In west nations, it is always be a problem for animal welfare activist or organizations. They do focus on making statements that slaughtering process cannot be accepted. It is facing toward the animal welfare. But for us, moslem, slaughtering process by Islamic way is really important to be done. We can’t eat meat, sausage, steak, etc if the animals are not slaughtered by Islamic way.

Meat is the source of animal protein. Protein is one of the nutritional substances that important to be absorbed and used by human body. Animal protein is different with protein that comes from plants. Animal protein has a higher bioavailability rather than plant protein relatively. It means, protein that the source is animal can be absorbed by body more optimal than protein that comes from plant. It also known that animal protein has a complete amino acid. These important benefits are not enough for us, the moslem. We need to eat meat, yes it is right. But, the right path of Islam has ordered us to consume only the halal food, including meat. The halal meat is only come from halal way. So halal ritual slaughtering is process of slaughtering halal animal in halal way based on Al Quran and Assunnah.

Minggu, 19 Februari 2012


Nah, tidak hanya bidang geografi saja yang punya peta, tapi bidang pangan pun punya, hehe. Anyway, peta babi bukan berarti peta penyebaran babi, peternakan babi, atau lokasi-lokasi yang menunjukkan banyak terdapat babi. Peta babi adalah sebuah diagram atau mapping yang menunjukkan penggunaan babi dan produk turunan babi (bukan anak babi ya maksudnya) pada produk-produk pangan, obat-obatan, atau pun kosmetika. Menyinggung mengenai produk turunan babi, yang saya maksud bukan anak babi, melainkan bahan-bahan, zat, atau produk yang dapat dihasilkan dari bagian tubuh babi. Berikut adalah gambaran umum peta babi, saya download dari website LPPOM MUI:


Bagian-bagian tubuh babi yang sering dimanfaatkan untuk produk pangan, obat-obatan, dan kosmetika antara lain:

Minggu, 05 Februari 2012


Baru saja pagi ini saya bercerita dengan Ibu lewat telepon. Beliau menceritakan sedikit kisah menyedihkan. Begini ceritanya,,

Di tempat tinggalku ada seorang Bapak yang kesehariannya berjualan roti keliling menggunakan gerobak beroda tiga yang dikayuh seperti becak, bel-nya berirama khas iklan sebuah perusahaan roti terkemuka di Indonesia. Beliau mempunyai dua orang anak laki-laki, yang pertama masih SMP, dan yang kedua masih SD. Saya mengenal mereka sejak mereka masih kecil. Dulu, mereka sekeluarga tidak tinggal di desa tempat tinggalku, tetapi jauh di daerah Magelang sana. Sang Bapak memulai usahanya dari berjualan kupat tahu, atau ada yang menyebutnya ketoprak. Dibantu istrinya yang menyiapkan bahan-bahan segala rupa, sang Bapak berangkat dari pagi sampai terkadang malam. Karena saya pulang kampung tidak pernah lama-lama, hanya sekilas dari kesehariannya yang saya ketahui.

Senin, 14 November 2011

using sharp knife slightly
Weleh2x, bagaimana bisa disembelih tidak sakit? Melihatnya saja merasa ngeri, bahkan ada juga orang yang tidak kuat ketika melihat penyembelihan ternak misalnya. Tapi, kalau tidak disembelih, bagaimana kita bisa makan daging? Bagaimana kita bisa makan jeroan, sum-sum tulang, sop buntut, dll? Tapi penyembelihan itu kan kelihatannya kejam sekali, tidak manusiawi, mungkin ada diantara kita yang masih berpikir demikian. Keluar dari konteks apakah kita memanusiakan binatang yang akan disembelih, kita perlu tahu benar ga seh kalau penyembelihan binatang yang sering dilakukan orang itu kejam, mungkin menyakitkan bagi binatang tersebut?

Nah, habis ini bahasanya agak kerenan dikit, hehe.