Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 28 November 2009


Tepat Jumat, 27 November 2009, kami mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) berhasil menyelenggarakan kegiatan kunjungan ke panti asuhan Yayasan Tarbiyatul Yatama, Ciampea. Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan pemotongan seekor domba yang diberi label Saepul* di tanduk kanannya. Pak Ustadz langsung membaca niat dan doa, teman-teman memegang kaki depan dan belakang si domba. Cepat saja, pak ustadz sudah mengucurkan darah domba dengan goloknya yang sudah memakan nyawa beberapa domba dan seekor sapi di pagi itu. Kontan, mahasiswa putri pun meringis-ringis. Darah segar mengalir dari leher menuju lubang kecil yang sengaja digali di bawahnya untuk menampung darah si domba. Seketika darah itu mengental hampir seperti agar-agar merah rasa stroberi, tetapi yang ini lebih pekat. Dengan cekatan, beberapa teman telah berhasil mengabadikan momen berharga ini. Ya, Qurban.

Hari ini kami melaksanakan amanat teman-teman ITP yang telah bersedia menyisihkan sebagian rizkinya untuk bersedekah di hari yang akbar ini. Hingga beberapa bulan setelah berhasil menghimpun dana, teman-teman mewujudkan sedekah itu dalam bentuk seekor domba, alat tulis, dan rangkaian kegiatan seperti games, dll. Bagi adik-adik yatim piatu di yayasan tersebut, kedatangan kami mungkin sangat memberi arti, baik secara mental atau material. Adalah Pak Sholeh yang mengurus yayasan ini, meneruskan jejak orang tua beliau, sang penggagas pendirian yayasan, untuk memulai sebuah 'bisnis' yang mulia ini, berbisnis dengan Allah. Kami banyak bertukar pikiran dengan pak Sholeh tentang 'bisnis' mulia ini, bagaimana beliau mengaitkan ini dengan implementasi shalat lima waktu. Kami tertegun, sedikit haru.

Sementara yang lain menyiapkan sate untuk adik-adik, mahasiswa putri sigap mengambil 'lunch' dengan format itp yang sudah biasa kami lakukan. Anda tahu? Ya, nasi putih yang dibikin memanjang, dialasi daun pisang, ditaburi urap di atasnya, diplotkan tempe goreng kira-kira ukuran 5x2x2 cm, dan tidak lupa sambal merahnya. Satu hal yang spesial adalah, sate kambing yang kami potong dagingnya sendiri, kami tusuk sendiri, kami bakar sendiri. Tawa canda menghiasi persiapan 'lunch' itu, plus bau asap daging kambing mengepul 'membaui' baju kami. Sreng...

Alhasil, semua adik-adik dijajarkan berhadapan, diberi aba-aba untuk siap menerkam apa yang ada di depannya. Mata mereka berbinar seperti menemukan santapan lezat dan spesial di hari yang mulia ini. Sebuah doa sebelum makan terlantun dari seorang adik yang bernama Yogi, adik yang paling kecil dan imut yang baru kelas 2 SD. Dengan fasih, dia memimpin teman-temannya yang lebih besar dan lebih tua darinya. Dia PD saja, tidak ada yang perlu ditakutkan. Good job adik Yogi!

... ...

Luar biasa, kakak-kakak mahasiswa ikut bergabung di sela adik-adik yang sedang menikmati makanan mereka. Kami sadar, itu bukan hak kami, tetapi demi menghargai permintaan pengurus untuk 'berbagi bersama' kami ikut nimbrung sewajarnya. Ingat PHA? Benzopyrene? itu semua ada! Nyata! tetapi kebersamaan itu sungguh larut di suasana saat itu, seolah tidak peduli, seorang sahabat kami malah mencari-cari yang daging yang gosong-gosong. Entah, materi kuliah tentang itu mungkin sedang dilupakan. Sampai beberapa menit setelah 'penyerbuan' itu, adik-adik sudah menyerah dan pergi cepat untuk mencuci tangan. Tinggal para mahasiswa yang siap menerjang sisa nasi, urap, tempe, dan sambal.

Selesai membersihkan semua itu, games setting segera dilakukan. Games bos berkata, menghafal nama, dan kapal karam kami rangkum dalam suasana menjelang berakhirnya kegiatan. Tawa canda mereka yang renyah benar-benar menghibur kami. Keluguan mereka mengalir lewat jawaban-jawaban yang dilontarkan. Sikap pemalu mereka nampak jelas dari tingkah-tingkah lucu saat itu. Mereka adalah anak-anak yang sudah tidak lengkap orang tuanya, dan berasal dari beberapa penjuru Kota dan Kabupaten Bogor. Semua berkumpul dalam satu gedung asrama yang dibagi dua putri dan putra. Mulai dari yang paling kecil kelas dua SD hingga yang paling besar kelas 3 MTs, semua berbaur layaknya kakak dan adik sendiri. Kami, perwakilan mahasiswa ITP datang menjadi kakak sementara yang ingin berbagi pula dengan mereka.Cita-cita besar mereka disampaikan dengan gamblang, begitu juga kami. Semua seperti mendoakan dan mendukung apa yang dicita-citakan oleh saudaranya. Sang MC juga terampil dalam menggali pikiran mereka dalam sesi ini. Sehingga kami dibikin tertawa riang mendengar jawaban dan melihat tingkah mereka yang lucu dan lugu. Dokter umum, polisi, pemain bola diantaranya merupakan cita-cita luhur mereka.

Hingga kurang lebih pukul 15.10 semua hadiah, doorprize telah dibagikan. Semua amanat teman-teman ITP telah disampaikan. Saatnya berpisah,.. Pak Sholeh selaku ketua yayasan menyampaikan pesan yang begitu menyentuh. Begitu beliau menyampaikan pesan yang bersifat doa, segera adik-adik mengamini, mengharap pengabulan dari Illahi. Tidak lebih dari sepuluh menit beliau menyampaikan pesan, kami merasa ada yang mengiris hati ini. Kehadiran kami mungkin bukan kehadiran pertama dari kalangan mahasiswa. Akan tetapi, kehadiran hati kami, seorang ITP, mungkin merupakan nilai lebihnya. Niat ITP untuk berbagi tunai dibayar pada momen ini. Kami mengharap pertemuan di lain kesempatan. Pak Sholeh dan adik-adik mengharap pertemuan kembali di akhirat nanti. Semua doa-doa beliau dan adik-adik untuk kami, ITP, dan semuanya diiringi dengan kata amin berulang-ulang.

Ya Allah, kami didoakan menjadi seorang pemimpin yang mampu bertanggung jawab untuk semuanya, diri sendiri, orang lain. Rasanya air mata ini ingin menetes tatkala kata-kata itu terlontar dari pak Sholeh.

Acara ditutup dengan pujian kepada Illahi, salam-salaman, dan foto bersama. Jargon mereka ketika ditanya, "Apa Kabar Hari Ini?" Mereka menjawab, "Alhamdulillah, Tubuhku, Hatiku, Pikiranku, Presh-Presh-Presh...Yess!! Seringaian gigi-gigi mungil muncul di ingatan kami, senyum-senyum mungil pasti membuat kami rindu.

Guys, semua pemberian yang telah diberikan butuh keikhlasan, agar senilai dengan hikmah di hari yang akbar ini. Kami, rohis ITP menghaturkan rasa terima kasih tulus ikhlas atas niat dan kebaikan hati teman-teman semuanya dari tiap angkatan. Semoga kegiatan seperti ini bisa berlanjut. Kebersamaan itu bisa dibangun di luar kampus,,

Insya Allah bermanfaat, Selamat Hari Raya Iedul Adha 1430 H.

Assalamu'alaikum,
Categories: , ,

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar dipersilahkan