mencuci sepeda di depan kost |
Jika aku menjadi anak kecil lagi, aku akan berlari sekencang
dulu aku pernah berlari, bahkan mungkin lebih kencang lagi.
Jika aku menjadi anak kecil lagi, aku akan menangis seketika
temanku merebut mainanku, hal yang bisa membuatku senang dan asyik.
Jika aku menjadi anak kecil lagi, aku akan merengek meminta
dibelikan mainan mobil-mobilan baru atau hanya mainan ular tangga baru.
Jika aku menjadi anak kecil lagi, aku akan turun ke selokan
dan mencari ikan-ikan sepat, mengumpulkannya hingga satu ember.
Jika aku menjadi anak kecil lagi, aku akan bermain
layang-layang di sawah belakang rumah hingga kulitku bertambah hitam.
Jika aku menjadi anak kecil lagi, aku akan mencari katak di
sawah bersama teman-temanku di sore hari ketika musim hujan.
Jika aku menjadi anak kecil lagi, akan kumainkan petak
umpet, gobak sodor, dinoboy, pande, engklek, betengan, setiap hari bersama
teman-temanku.
Jika aku menjadi anak kecil lagi, aku akan bermain batu di
rel kereta api belakang rumahku hingga membuat tetanggaku marah.
Jika aku menjadi anak kecil lagi, aku akan bermain lempar
pecahan genteng dan keramik di sawah milik tetangga sehingga beliau memarahi
kami semua.
Jika aku menjadi anak kecil lagi, aku akan mencuri cabe
rawit dan telur ayam milik tetanggaku hingga aku harus bersembunyi di rumah
pamanku karena dikejar oleh tetanggaku.
Jika aku menjadi anak kecil lagi, aku akan menjadi anak
nakal yang senang mengganggu anjing tetanggaku.
Jika aku menjadi anak kecil lagi, aku akan berani diajak berenang
di sungai.
Jika aku menjadi anak kecil lagi, aku ingin sekali punya
adik kandung yang umurnya berbeda dua tahun denganku.
Jika aku menjadi anak kecil lagi, aku akan memanjat pohon
jambu biji di depan rumahku dan pohon belimbing di belakang rumahku.
Jika aku menjadi anak kecil lagi, aku akan membuat gaduh
shaf di belakang imam dengan guyonanku bersama teman-temanku saat shalat
tarawih.
Jika aku menjadi anak kecil lagi, aku akan merindukan
bermain hujan-hujanan hingga bajuku luntur sambil menerobos banjir di jalan
desa.
Jika aku menjadi anak kecil lagi, aku akan mencari cacing
tanah dan mengumpulkannya hingga satu tas kresek plastik penuh ketika banjir
surut.
Jika aku menjadi anak kecil lagi, aku akan berani bermimpi
apa yang tidak berani aku impikan sekarang.
Jika aku menjadi anak kecil lagi, aku akan menjadi anak yang
pemberani dan pintar.
Jika aku menjadi anak kecil lagi, aku ingin menjadi seorang
penghafal quran.
-Widyanto-
Jika aku menjadi anak kecil, rumah bakalan sering dilempar batu ma orang yang lewat jalan. Coz, dulu aku suka pasang tali melintang di jalan dan di ujungnya disambung ke koin yang bisa berputar sambil memukul tutup kaleng. Jadi kalau ada orang lewat, tali tadi keinjak atau kesampar dan kunci koin terlepas. Koin pun berputar sambil menabuh kaleng berkali-kali. Terdengarlah bunyi yang mengagetkan: Krooooooookkkkkkkkk.
BalasHapuswhahaha iseng juga nih ya,, :)
BalasHapusjika aku jadi anak kecil lagi, aku pengen dibeliin mainan yg banyak biar bisa dipakai lagi buat keponakan dan anak kelak hihi
BalasHapuswohoho.. maenannya hewan-hewanan mesti ya? :D
BalasHapus